Arsip Blog

Minggu, 10 Juni 2012

Kenapa Air Laut Masih Asin Sampai Sekarang?

Suatu hari di hari yang cerah.... 

" Mas, kenapa ya air laut asin?"
"emang ada yang ngasih garam setiap hari ya ke laut?"

"Emang gara-gara asin garam di buang ke laut?"

Dan lain-lain.... Sebisa mungkin menahan ketawa mati-matian sebelum menjawab, untuk menghindari kekecewaan anak kecil.

oke akhirnya saya jelaskan sebagai berikut....


"De... tahu tidak air sungai itu sebenarnya yang bikin air laut asin?"

"huh...?" ia pun terheran-heran.

" Iya sebenarnya mineral garam lah yang membuat air laut asin. Semua air (danau, sungai, dan lain-lain) sebenarnya sudah mengandung mineral garam. Hanya saja air sungai tersebut mengalirkan endapan mineralnya ke laut. Jadi mineral tersebut berkumpul di laut sehingga air laut lebih asin 220 kali daripada air-air di tempat lain." jawabku dengan tenang

lalu ia pun menatap dengan serius dan bertanya,

"Terus Kenapa Air Laut Masih Asin Sampai Sekarang?" 

"De...Asin pada air laut menurut sejarahnya terbentuk 4,4 milyar tahun yang lalu, dimana awalnya bersifat sangat asam dengan air yang mendidih (dengan suhu sekitar 100 °C) karena panasnya Bumi pada saat itu. Asamnya air laut terjadi karena saat itu atmosfer Bumi dipenuhi oleh karbon dioksida. Keasaman air inilah yang menyebabkan tingginya pelapukan yang terjadi yang menghasilkan garam-garaman yang menyebabkan air laut menjadi asin seperti sekarang ini."

"Berarti selama ini kita makan sisa-sisa pelapukan asam ya??....Hii...."

"Yap, walaupun begitu garam sangat berguna bagi kita. Garam BerIodin juga dapat mencegah penyakit gondok."

"Wah... disamping asin garam juga bisa mencegah suatu penyakit ya mas?"

"Iya, Kamu gak mau kan gondokan kaya bekantan kan?"

"Ihh... masa aku mau disamain sama bekantan...gak level. O iya mas, berapa sih rata-rata garam pada air laut?"

"Air laut adalah air dari laut atau samudera. Air laut memiliki kadar garam rata-rata 3,5%. Artinya dalam 1 liter (1000 mL) air laut terdapat 35 gram garam (terutama, namun tidak seluruhnya, garam dapur/NaCl).
Walaupun kebanyakan air laut di dunia memiliki kadar garam sekitar 3,5 %, air laut juga berbeda-beda kandungan garamnya. "

"Terus katanya ada yang bilang kalo setiap tempat berbeda-beda keasinan air lautnya. Emang benar ya seperti itu? Terus air laut yang paling asin sama yang paling tawar ada dimana?"

"Iya itu benar. Yang paling tawar adalah di timur Teluk Finlandia dan di utara Teluk Bothnia, keduanya bagian dari Laut Baltik. Yang paling asin adalah di Laut Merah, di mana suhu tinggi dan sirkulasi terbatas membuat penguapan tinggi dan sedikit masukan air dari sungai-sungai. Kadar garam di beberapa danau dapat lebih tinggi lagi. Kadar garam yang cukup tinggi ini jga bisa membuat kamu mengapung sendiri tanpa usaha apapun, makanya disebut laut Mati"
"Bagaimana pembentukan asin pada air laut mas?"

"Memang benar air laut memiliki kadar garam karena bumi dipenuhi dengan garam mineral yang terdapat di dalam batu-batuan dan tanah. Contohnya natrium, kalium, kalsium, dll. Apabila air sungai mengalir ke lautan, air tersebut membawa garam. Ombak laut yang memukul pantai juga dapat menghasilkan garam yang terdapat pada batu-batuan. Lama-kelamaan air laut menjadi asin karena banyak mengandung garam."
"Terus gimana dong misahin garam dengan air laut?" 

" Pertanyaan bagus tuh... Begini caranya, o iya waktu kita pergi ke Yogyakarta lewat Pantura kan?"

"Iya, di sana banyak orang yang mengeruk pasir dekat laut..." jawabnya dengan semangat. Itu bukan sedang mengeruk pasir dik, mereka sedang bertani garam."

"Emang garam bisa di tanam ya?"

"Bukan gitu... mereka mengambil garam dari air laut bukan menanamnya. Jadi air laut di masukkan ke dalam suatu tempat sebesar lapangan voli yang nantinya akan di jemur. Air akan menguap dan garam tetap tinggal di tempat itu, walaupun ada juga sedikit garam yang terbawa penguapan air. Setelah garam terkumpul lalu garam dicuci agar tidak bercampur pasir. Setelah itu dicampur dengan iodin ke dalam garam untuk mencegah penyakit gondok."

"Ohhh...begitu. Terus apa bisa kita meminum air laut ?"

"Tentu bisa. Tetapi harus melewati proses penyulingan dulu, baru bisa diminum. Karena pada dasarnya yang membuat air itu asin adalah mineral garam. Jadi... air tetaplah air..."

"Haha... berarti cara penyulingan itu sudah dipakai oleh penduduk pesisir pantai ya?"

"Iya, selain mengambil dari sungai, terkadang mereka melakukan penyulingan untuk mendapatkan air tawar. Cara ini juga dipakai oleh para tentara untuk bertahan hidup ketika perang"

"Oke deh...besok-besok aku akan makan makanan buatan mas walaupun serba keasinan he...he..."

"ehh..dasar kecil kecil....Nanti aku bilangin ibumu lohh..."

0 komentar:

Posting Komentar